"Bila Ayah Tak Selalu Punya Ungkapan Untuk Mengapresiasi Kita"

"Percayalah ayah sangat mengerti dan memahami apa yang telah kita capai"
Ayah sangat memperhatikan anak-anaknya, meski kita sering taj menyadarinya.

Jika cinta dan perhatian hanya diwakili dengan kata - kata, mungkin banyak ayah akan masuk dalam kategori orang yang tak berhenti. Karena, betapa banyak ayah yang sulit mengungkapkan perasaannya, bahkan pada anak-anaknya sendiri. Seolah wajah ayah selalu sama, baik ketika gembira maupun sedih. Tapi apakah itu berarti ayah miskin cinta? Tentu tidak,, karen ayah punya caranya sendiri dalam mencintai dan menyayangi kita. Yakin lah ayah slalu bangga pada prestasi anak-anaknya, meski sering kali tak pandai untuk mengapresiasikannya.

 Ayah sangat mengerti dan memahami apa yang tlah kita capai.Ayah sangat memperhatikan anak-anaknya, meski kita sering kali tak menyadarinya.Harus diakui, di antara ayah kita memang ada yang tak cakap mengkomunikasikan emosi. Ayah kita bahagia tapi tak mengatakannya. Dalam hati ayah memuji, namun tak memverbalkannya. Bukan ayah tak cinta, tetapi ayah ingin menyampaikan dengan caranya sendiri.Bukannya ayah tak suka, tetapi ayah memiliki pertimbangan yang berbeda. Dan ayah, tak slalu punya ungkapan untuk mengapresiasi kita.

Sumber : Buku Tarbawi

0 komentar: