Ayah Selalu Menyanggupi Apa Yang Kita Minta Meski Tak Selamanya Ada

Lihatlah betapa mendalam rasa sedih seorang ayah ketika gagal untuk memenuhi permintaan anaknya. Seperti Jamhamid, seorang ayah yang menanggung duka yang sangat-sangat mendalam, karena keenam anaknya meninggal dalam tiga hari. Menyanggupi permintaan anak juga bermakna keberartian bagi seorang ayah. Dalam posisi sebagai seorang pemimpin, ayah harus selalu merasa berarti bagi kita, dan anggota keluarganya. Bentuknya bisa macam-macam, namun yang palin utama, ketika dia selalu bisa membuat kita bahagia. Ayah merasa berarti ketika slalu ada dan hadir di saat kita, anak-anaknya membutuhkan.

Ayah slalu menyanggupi apa yang kita minta, karena itulah penjelasan dari sebuah tanggung jawab. Meski tak selama mampu, yakinlah seorang ayah pasti selalu ingin melakukannya.Ketika kita lahir, ayah menyadari penuh bahwa sebuah tanggung jawab baru tlah menantangnya. Bagi ayah kita adalah amanah, buah hati dan mimpinya. Dan dia bertekad untuk selalu berada disamping kita.

Dulu kita mungkin juga sulit mengerti kenapa ayah  bukannya menyanggupi, tetapi justru sering membuat larangan. Ayah mungkin tak tak sempat menjelaskan alasan-alasannya. Atau kita yang tak mau tahu kenapa ayah melarang ini dan itu. Sering kali ayah memang harus lebih mengedepankan akalnya. Bahkan ayah rela, dibenci anak-anaknya untuk kebaikan mereka sendiri. Bayangkan pastilah iini konflik batin yang tak mudah.

Ayah sejatinya slalu ingin menyanggupi apa yang kita minta, meski tak selamanya ada. Meski tak selamanya bisa. Kadang, tak bisa bukan semata masalah kemampuan, tetapi jjuga karena keyakinannya bahwa itu bukan yang terbaik untuk kita (anak-anaknya).

Sumber : Buku Tarbawi, Edisi Khusus Ayah Punya Cara Sendiri dalam Mencintai Kita.

0 komentar: