Kisah Ibu yang Membenci Anaknya

Kehidupan pasangan suami istri Ramdan dan Rahmi sangat pas-pasan. Apalagi ditambah dengan dua orang anak mereka, Alia (7 tahun) dan Dede (5 tahun). Ramdan, sang kepala keluarga, hanya menggantungkan hidupnya dari berjualan minyak tanah. Sementara, Rahmi, istrinya setiap hari kerjaannya hanya marah-marah, mengeluhkan kondisi keuangan keluarga mereka.

Dalam kondisi seperti itu, Rahmi menyadari ternyata dirinya tengah hamil anak yang ketiga. Mati-matian Rahmi berusaha supaya janin yang dikandungnya gugur. Ramdan yang mengetahui hal itu, berkali-kali mengingatkan sang istri untuk mengurungkan niatnya. Tapi, Rahmi tidak peduli. Rahmi malah nekat mengundang seorang dukun untuk menggugurkan kandungan ke rumahnya. Untungnya Ramdan keburu datang di rumah.

Waktu melahirkan sudah tiba. Tapi Rahmi melarang Alia yang sudah mau pergi meminta pertolongan. Akhirnya Rahmi melahirkan anak ketiganya di dalam kamar rumahnya hanya dengan dibantu Alia.

Tetapi, belum juga Alia dan Dede puas merasakan bahagia mendapat adik baru, Rahmi malah bergegas meninggalkan rumah. Ternyata dia membuang darah dagingnya sendiri ke sebuah tempat pembuangan sampah. Beruntung jabang bayi itu ditemukan dua orang satpam dan Ramdan mendapatkan kembali anaknya.

Hari berlalu. Rahmi mengurus bayinya dengan asal-asalan. Kebiasaan marah-marahnya makin menjadi-jadi.

Alia dan Dede sampai harus menjadi ojek payung dan ngamen untuk mencari tambahan uang demi adik bayinya. Akibatnya, Alia malah sakit. Dan karena sikap kasar Rahmi, Alia akhirnya meninggal dunia. Rahmi sangat menyesali perbuatannya. Tapi Alia tak bisa kembali.


Sumber:http://www.mnctv.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1977&Itemid=1


0 komentar: